Rabu, 24 September 2025, AGIS Primary kembali menghadirkan momen pembelajaran bermakna (Meaningful Education) melalui Puncak Tema Aku dan Lingkungan untuk student Grade 1 AGIS Primary pada Kurikulum Transisi. Kegiatan ini menjadi wadah nyata bagi para student untuk mempraktikkan kecintaan terhadap alam dengan cara menanam dan membuat sistem aquaponic sederhana.

Students dengan penuh antusias memegang bibit, menyentuh tanah, menyiram, dan menyusun instalasi aquaponic mini yang memadukan ikan dan tanaman. Mereka belajar bahwa menjaga lingkungan bukan hanya lewat teori, tetapi melalui aksi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengembang Kurikulum, Literasi, dan Book Publication, Mr. Ichsanul Ferdiansyah, S.Pd. menyampaikan apresiasinya atas semangat belajar student : “Tema Aku dan Lingkungan bukan sekadar tentang mengenal alam, tetapi menanamkan karakter peduli dan bertanggung jawab. Melalui literasi, anak-anak diajak membaca dunia, dan melalui kegiatan menanam, mereka belajar menulis jejak kebaikan untuk bumi.” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini juga sejalan dengan semangat literasi ekologi dan keberlanjutan yang terus dikembangkan sekolah.

Sementara itu, Koordinator Lower Primary Ms. Nurmala Sari, S.Pd. memberikan arahan penuh makna kepada student dan teacher grade 1 AGIS Primary: “Anak-anak kita adalah generasi penjaga bumi. Dengan kegiatan kecil seperti menanam dan membuat aquaponic, mereka sedang belajar nilai-nilai besar: kesabaran, tanggung jawab, dan cinta lingkungan. Mari kita jadikan pembelajaran ini sebagai langkah awal membentuk pribadi yang adaptif dan peduli.” ujarnya.

Kegiatan puncak ini menjadi bukti bahwa pembelajaran di kelas rendah bukan hanya soal membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial serta kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan senyum riang, tangan kotor oleh tanah, dan hati yang gembira, students Grade 1 AGIS Primary menutup kegiatan ini dengan rasa bangga. Mereka pulang membawa pengalaman berharga: bahwa setiap anak bisa menjadi “sahabat bumi” sejak dini.