Menyalakan Obor Ilmu dari Tangan Guru Sendiri : AGIS Kindergarten Gelorakan Semangat Menulis Modul Ajar Mandiri sebagai Langkah Upgrading Guru
Kota Serang, 7 Agustus 2025 – Di tengah geliat perubahan zaman dan kebutuhan pendidikan anak usia dini yang semakin komplek, AGIS Kindergarten menyalakan api semangat baru: para guru kini tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi pencipta. Dalam gerakan yang penuh inspirasi, AGIS Kindergarten meluncurkan program Guru Menulis Modul Ajar Sendiri — sebuah langkah konkret dalam upgrading kompetensi pendidik.
Tak lagi bergantung sepenuhnya pada buku paket dan modul instan, para guru AGIS Kindergarten kini dilatih, didampingi, dan difasilitasi untuk menyusun sendiri bahan ajar yang kontekstual, kreatif, dan bernilai karakter. Dengan semangat kolaboratif, setiap guru menjelma menjadi penulis, perancang, sekaligus inovator pendidikan.
“Kami ingin guru-guru AGIS tidak hanya pandai mengajar, tetapi juga mampu merancang pembelajaran yang benar-benar lahir dari pemahaman mereka akan peserta didik. Inilah yang kami sebut sebagai pendidikan dari hati,” ujar Ichsanul Ferdiansyah, S.Pd. sebagai Ketua Tim Pengembang Kurikulum dalam sambutannya.
Program ini digagas sebagai bagian dari visi dan misi besar AGIS untuk membentuk sekolah yang tumbuh dari kekuatan internalnya, termasuk dari guru-gurunya. Modul yang disusun tidak hanya mencakup materi ajar tematik, namun juga mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, budaya literasi, permainan edukatif, hingga kegiatan berbasis proyek yang sesuai dengan usia anak.
Menariknya, suasana penyusunan modul ini jauh dari kesan kaku. Para guru berkumpul dengan penuh antusias, berdiskusi santai namun serius, menyusun ide-ide menjadi lembar demi lembar kegiatan pembelajaran yang hidup dan menyenangkan.
Dengan semangat from teachers, by teachers, for the future, AGIS Kindergarten terus meneguhkan langkah sebagai pionir pendidikan yang memberdayakan guru sebagai pusat inovasi. Modul buatan guru ini ditargetkan akan menjadi ciri khas pembelajaran AGIS Kindergarten, bahkan akan dipresentasikan sebagai inspirasi nasional dalam forum-forum pendidikan anak usia dini.
AGIS percaya, jika ingin melahirkan generasi unggul, maka bekali dulu gurunya dengan kesempatan untuk berkembang dan mencipta.

